Tips Pengoperasian Mesin
Penggiling Padi (Rice Milling Unit)
Komponen yang harus diperiksa sebelum mengoperasikan mesin RMU meliputi :
Kekencangan baut pengunci pada kipas
Tangkai kipas dan pulley
Semua baut dan mur pada hulling head
Hopper dan semua kunci lager (bearing) dengan menggunakan kunci L
Ketegangan V-Belt dan posisi posisi V-Pulley supaya sejajar atau benar benar level
dengan menggunakan water pass.
Hal yang harus dilakukan saat mesin bekerja meliputi:
Putaran mesin penggerak di tingkatkan sampai putaran main shaft mencapai 750
RPM.
Feeding shutter di buka perlahan lahan sampai terbuka maksimal, kalau di buka cepat
mesin akan macet bahkan roll karet bisah pecah.
Dari corong pengeluaran beras pecah kulit harus keluar campuran gabah -beras pecah
kulit dengan derajat pengupasan 90 - 95 %. Berati masih ada ± 15 ~ 5 % gabah utuh yang
belum terkelupas kulitnya.
Apabila derajat pengupasan tidak tercapai maka jarak antara kedua roll karet di rapatkan.
Kalau roll karet terlalu rapat akan cepat panas, cepat habis dan kapasitas pengupasan
berkurang sehingga jumlah beras patah bertambah.
Jangan membuka feeding shutter secara tiba tiba dan cepat, karena tekanan yang besar
secara mendadak pada roll karet dan ruang penyosoh akan memacetkan putaran roll karet
dan screw conveyor serta ban penggerak bisa terlepas.
Apabila keluaran beras pecah kulit masih terikut banyak sekam atur Wind Adjusting lever
perlahan ke arah F (Fast / Cepat). Apabila angin terlampau kuat maka banyak gabah utuh dan
beras pecah kulit ikut terhisap melalui pipa pelempar sekam dan terbuang bersama sama sekam.
Komponen yang harus diperiksa secara rutin setelah mengoperasikan mesin adalah
Roll karet pada main shaft akan lebih dahulu habis.
Tiap-tiap bulan pipa pelempar sekam dibuka dan diperiksa baut-baut kipas pada tangkai
kipas.
Flat belt yang baru dipakai perlu dipotong beberapa kali, sedikit demi sedikit untuk
menyesuaikan panjangnya.
Periksa derajat pengausan dumping plate, karena perannya adalah memancarkan
gumpalan gabah.
Cara melakukan perawatan ringan pada mesin penggerak meliputi :
Pengecekan pelumas mesin tiap hari sebelum mesin dinyalakan,
Mengecek bahan bakar mesin penggerak (solar ). Jika pelumas sudah tidak layak pakai yaitu
ditandai dengan kekentalan oli yang menurun atau menjadi encer, operator perlu melakukan
penggantian pelumas mesin.
Cara mengatasi laju putaran rol-karet yang tidak tepat adalah
Mengatur laju putaran hingga beda laju tangensial optimum
Mencegah slip dengan meningkatkan tegangan puli
Mengubah posisi rol karet secara teratur
Dalam proses penggilingan, gabah yang berbeda varietas tidak boleh dicampur karena rasio
pengupasan tiap varietas berbeda.