Produksi Padi dan Resiko Produksi

Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi adalah luas lahan, pupuk Urea, pupuk Phonska, pestisida, tenaga kerja, dan musim tanam.

Faktor-faktor yang mempengaruhi risiko produksi adalah luas lahan, benih, dan pestisida.

Setiap penambahan luas lahan maka akan menurunkan risiko produksi padi, sedangkan penambahan benih dan herbisida akan meningkatkan risiko produksi.

Penggunaan lahan dalam produksi padi sawah bertanda positif dan sangat signifikan dengan nilai sebesar 0,3936.

  • Setiap penambahan 1 persen luas lahan akan meningkatkan produksi padi sebanyak 0,3936 persen, dengan asumsi variable lainnya dianggap tetap (ceteris paribus).

Hasil analisis fungsi risiko produksi padi sawah menunjukkan bahwa luas lahan berpengaruh signifikan dengan nilai -0,4877.

  • Setiap penambahan luas lahan sebesar 1 persen maka akan menurunkan risiko produksi padi sawah sebesar 0,4877 persen.

Penggunaan input benih bertanda negatif dan tidak berpengaruh signifikan terhadap produksi padi sawah.

Sedangkan fungsi risiko produksi bernilai positif (0,4322) artinya setiap penambahan benih sebesar 1 persen dapat meningkatkan risiko produksi padi sebesar 0,4322 persen. Hal ini disebabkan penggunaan benih dikalangan petani bukan merupakan benih bersertifikat sehingga memungkinkan risiko terserang hama penyakit tanaman lebih tinggi.

Jumlah penggunaan benih yang dianjurkan adalah 25-35 kg/Ha.