Instrumen Peluang Usaha Tani

Beberapa instrumen peluang usaha tani meliputi:

  1. Permintaan (demand): aspek permintaan merupakan hal penting untuk memulai sebuah usaha, harus dilihat siapa yang akan membelinya, dimana mereka berada, berapa banyak yang biasa mereka beli, bagaimana cara membelinya, kualitas seperti apa yang biasa mereka beli dan berapa pendapatan mereka. Jika permintaan akan suatu produk pertanian meningkat, berarti ada peluang untuk usaha tersebut. Misalnya, permintaan produk padi meningkat 10% setiap tahunnya, berarti ada peluang untuk menangkap kenaikan 10% tersebut, untuk melakukan investasi.
  2. Penawaran (supply): aspek ini terkait dengan produksi yang dihasilkan atau ditawarkan oleh para produsen disektor pertanian. Aspek penawaran terkait dengan jumlah produsen, jumlah yang diproduksi, karakteristik atau kualitas produknya, kontinuitas produk, dan dimana barang tersebut diproduksi. Jika penawaran semakin meningkat maka peluang usaha semakin kecil karena jumlah barang di pasar banyak, harga menjadi semakin bersaing ketat, bahkan pada saat panen raya harga akan turun karena permintaan tetap sementara barang yang ditawarkan meningkat pesat. Terjadi persaingan harga yang ketat. Semakin sedikit produsen, semakin banyak peluang usahanya.
  3. Distribusi: peluang disektor pertanian akan muncul ketika disuatu tempat ada produk pertanian, sementara didaerah lain tidak ada sehingga perlu jasa distribusi ke tempat tersebut. Peluang dari aspek distribusi bisa memunculkan banyak sekali usaha jasa perdagangan dan pengiriman barang atau produk pertanian dari produsen kepada konsumen. Jasa dibidang sarana dan prasarana produksi pertanian, jasa pemeliharaan, jasa pengolahan, jasa pengiriman, dan jasa wisata pertanian merupakan peluang usaha yang bisa dilakukan.
  4. Harga: dari aspek harga, perlu dipertimbangkan trend harga, variabilitas (perbedaan) harga, dan kepastian harga. Jika tren meningkat dimasa yang akan datang, berarti produk tersebut memiliki peluang untuk dikembangkan. Perbedaan harga ditempat yang berbeda dapat dipertimbangkan. Jika dikurangi dengan biaya transpotasi dan biaya tenaga, perbedaan harga dikalikan volumenya masih positif, berarti usaha tersebut menguntungkan. Kepastian harga menjadi penting karena produsen membutuhkan kepastian supaya bisa merencakan usahanya. Jika ada jaminan harganya, produsen biasanya merespon dengan menjalankan usahanya. Usaha dimana harga produk tidak pasti dan fluktuatif menurunkan prospek usaha di bidang tersebut.
  5. Teknologi : perkembangan teknologi dapat mempengaruhi produsen untuk mengembangkan usahanya. Perkembangan teknologi perbenihan, memungkinkan produsen untuk memperluas usaha dan meningkatkan kapasitas usahanya. Teknologi memungkinkan munculnya efisiensi usaha sehingga menjadi peluang bagi produsen untuk meningkatkan usahany, dan meningkatkan daya saing produk dipasaran.